- Back to Home »
- Penerbitan Grafis dan Elektronik »
- Artikel Penerbitan Grafis dan Elektronik Angger Purwoko H
Posted by : Unknown
Senin, 02 Mei 2016
PENGERTIAN BIG DATA
Angger Purwoko H
Penerbitan Grafis dan Elektronik
DosenPengampu : Pitoyo Widhi Atmoko S.Si.,M.Si
BIG DATA adalah buzzword atau
menangkap-frase yang digunakan untuk menggambarkan volume besar, baik dari data
terstruktur dan tidak terstruktur yang begitu besar sehingga sulit untuk
memproses dengan menggunakan teknik database dan perangkat lunak biasa. Dalam
kebanyakan kejadian data perusahaan yang terlalu besar atau bergerak terlalu
cepat atau melebihi kapasitas pengolahan saat ini. Big data memiliki potensi
untuk membantu perusahaan meningkatkan operasi, membuat lebih cepat dan
keputusan yang lebih cerdas. Contoh Big Data Contoh data besar mungkin petabyte
(1.024 terabyte) atau exabyte (1.024 petabyte) data yang terdiri dari miliaran
triliunan catatan dari jutaan orang dari berbagai sumber yang berbeda (misalnya
Web, penjualan, contact center pelanggan, media sosial, data ponsel dan
sebagainya). Data tersebut biasanya terstruktur longgar atau data yang sering
tidak lengkap dan tidak dapat diakses.
Big Data dan Jenis dataset Bisnis
Ketika berhadapan dengan dataset yang lebih besar, organisasi menghadapi kesulitan
untuk dapat membuat, memanipulasi, dan mengelola data yang besar. Data besar
ini menjadi masalah khususnya dalam business analytics karena alat dan prosedur
standar tidak dirancang untuk mencari dan menganalisis dataset yang besar.
Sebuah penelitian dari perusahaan induk Webopedia QuinStreet menunjukkan, big
data initiatives yang siap untuk pertumbuhan eksplosif. QuinStreet menyurvei
540 perusahaan pembuat keputusan yang terlibat dalam data besar dan menemukan
dataset yang menarik bagi banyak bisnis saat ini termasuk struktur database
biasa dari persediaan, order, dan informasi pelanggan, serta data tidak
terstruktur dari Web, situs jejaring sosial, dan perangkat cerdas. Data ini,
ketika ditangkap, diformat, dimanipulasi, disimpan, dan dianalisis dapat
membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk meningkatkan
pendapatan, mendapatkan atau mempertahankan pelanggan, dan meningkatkan
operasi. Akhir-akhir ini istilah Big Data marak di gunakan sebagai teknologi
yang akan menjadi trend masa depan. Sebenarnya apa sih Big Data itu? Manfaat
apa yang diberikan oleh Big Data? Siapa saja yang sudah menggunakan dan
mendapatkan manfaat dari Big Data? Berikut sedikit ulasan tentang Big
Data.
Big Data adalah sebuah teknologi baru
di dunia teknologi informasi dimana memungkinan proses pengolahan, penyimpanan
dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dan
pertambahan data yang sangat cepat. Pengolahan dan analisis data dalam jumlah
sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan
menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya. database
relational seperti MySQL.
Ciri-ciri data yang ditangani oleh Big
Data:
1.
Jumlah
nya sangat besar (Volume). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.
2.
Pertumbuhan
data sangat cepat (Velocity) sehingga data bertambah dalam jumlah yang sangat
banyak dalam kurun waktu relatif singkat.
3.
Bentuk
atau format datanya beraneka ragam (Variety). Format disini bisa berupa data
dalam tabel-tabel relasional database seperti MySQL, file text biasa, File
Excel atau bentuk apapun.
Manfaat yang bisa diberikan dari Big
Data antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sebelumnya
karena biasanya data yang dianalisis adalah data terstruktur misalnya data relasional
database.
Contoh skenario dimana Big Data
digunakan misalnya adalah pemanfaatan data dari social media, twitter,
facebook dsbnya dipadukan dengan data dari perusahaan sendiri misalnya data
dari penjualan atau data pelanggan yang sudah ada di relasional database.
Dengan demikian bisa didapatkan analisis untuk melakukan strategi marketing
yang jitu. Misalnya dengan menganalisis orang-orang di social media yang
berpengaruh untuk memasarkan produk.
Contoh real dimana Big Data
benar-benar dinikmati manfaatnya adalah sebuah startup bernama Klarna. Klarna
adalah startup dari Swedia yang memberikan pelayanan semacam micro financing
untuk e-commerce. Yang ditawarkan Klarna adalah pembeli online bisa langsung
beli barang online tanpa membayar langsung. barang akan dikirimkan ke alamat
pembeli. Selanjutnya pembeli diberi waktu untuk membayar barang jika dia
sukai dengan barang yang dikirim atau mengembalikan barang tersebut jika tidak
disukai. Nah bagaimana jika pembeli tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak
membayar barang yang sudah dia terima? Disinilah Klarna memberikan solusi
berbasis Big Data.
Klarna melakukan analisis terhadap
data dari pembeli tersebut sehingga meminimalkan resiko dimanan pembeli tidak
membayar barang yang sudah dia terima. Hasilnya Klarna tumbuh menjadi
perusahaan micro financing besar untuk pasar e-commerce di Eropa. Sayangnya
untuk Indonesia, berdasarkan survey beberapa perusaahn besar, penggunaan Big
Data masih belum optimal. Teknologi ini masih dianggap asing dan belum dianggap
akan memberikan hasil yang menguntungkan. "Big Data adalah data dengan ciri berukuran sangat besar, sangat
variatif, sangat cepat pertumbuhannya dan mungkin tidak terstruktur yang
perlu diolah khusus dengan teknologi inovatif sehingga mendapatkan informasi
yang mendalam dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik."
Keempat karakterik tersebut: berukuran
sangat besar (high-volume), atau sangat bervariasi (high-variety),
atau kecepatan pertumbuhan tinggi (high-velocity), dan sangat tidak
jelas (high veracity) sering disebut dengan 4V's of Big Data. Teknologi Big Data diciptakan untuk menangani
keempat ciri di atas. Jadi jika data Anda memiliki satu ciri saja atau beberapa
kombinasi ciri di atas, tentunya dapat memanfaatkan teknologi Big Data yang
tersedia di pasaran.
Definisi di atas merupakan kompilasi
definisi dari Gartner - sebuah perusahaan riset
dan konsultan IT yang sangat terkenal di dunia dan berbasis di US - dan beberapa
organisasi lain yang menambahkan elemen high-veracity ke dalam definisi
Gartner.
Big Data menjamin pemrosesan solusi
data dengan varian baru maupun yang sudah ada untuk memberikan manfaat nyata
bagi bisnis. Namun pengolahan data dengan ukuran dan kompleksitas besar tetap
sekedar solusi teknologi kecuali jika dikaitkan dengan tujuan bisnis. Hal
terpenting dari Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis untuk mengolah data
melainkan manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big
Data Analytics Terminologi Big Data diyakini berasal dari perusahaan pencarian
web yang mengolah data dengana gregasi yang terdistribusi sangat besar dan
tidak terstruktur.
Contoh Big Data dapat berupa data yang
berukuran hingga petabytes (1,024 terabytes) atau exabytes (1,024 petabytes),
seperti milyaran hingga triliunan catatan personal seseorang yang semuanya
berasal dari sumber berbeda seperti web, sales, customer service, social media,
data mobile dan sebagainya. Data-data ini biasanya tidak terstruktur, sering
tidak lengkap dan tidak dapat diakses. Pada saat berhadapan dengan kelompok
data yang lebih besar, perusahaan menghadapi kesulitan membuat, memanipulasi
dan mengelola Big Data. Big Data sesungguhnya masalah dalaman alisis bisnis
karena tools dan prosedur standar tidak didesain untuk mencari dan menganalisa
kumpulan data yang massive.