Archive for 2016
Artikel Penerbitan Grafis dan Elektronik M Ulin Nuha
By : Unknown
Tren eBook dan
Pasar Dunia
M. Ulin nuh
Khoirul Umam
Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu : Pitoyo Widhi Atmoko S.Si.,M.Si
Di awal
tahun 2000 ketika Raksasa teknologi Amerika, Microsoft mulai mengalihkan
seluruh buku di Perpustakaan Kongres Amerika ke dalam bentuk digital.
Perpustakaan terbesar di dunia ini memiliki 115 juta koleksi buku, majalah,
jurnal, dalam 450 bahasa. Hal ini tentu saja menjadi terobosan yang membuat
orang tak perlu berlelah-lelah menuju perpustakaan untuk mengkaji dan mencari
referensi.
Keputusan
Microsoft ini cukup beralasan karena minat "membaca" buku, yang
mempertemukan penerbit dan konsumen, kian membesar. Namun, disisi lain
mendatangkan buku secara fisikselalu menjadi masalah. Misalnya, buku hilang,
atau rusak. Tidak hanya itu penyebaran informasi dan pengetahuan yang berasal
dari buku-buku dari belahan Eropa dan Amerika sering mengalami keterlambatan
untuk tiba di negara-negara Asia dan Afrika.
Microsoft
sebenarnya bukanlah pemain pertama yang melansir buku elektronik. Sekitar akhir
tahun sembilanpuluhan menjelang tahun 2000, ebookcentral.com, NuvoMedia, dan
SoftBook Press sudah memulai bahkan menerbitkan perangkat eBook. Tetapi karena
pada saat itu banyak penerbit yang tidak tertarik membuat buku edisi digital
membuat NuvoMedia dan SoftBook Press harus menjual RocketBook yang menjadi
perangkat pembaca eBook seharga US$ 199 dari harga awalnya US$ 300, tidak hanya
itu keberadaan dua perusahaan tersebut terpaksa harus dibeli Gemstar
International dari TV Guide.
Pada
perkembangan berikutnya, Adobe, yang terkenal dengan perangkat Fotosoft untuk
mengatur tampilan foto, mengeluarkan Acrobat Reader. Perangkat baca ini bisa
diperoleh di homepage-nya Adobe.com secara gratis. Adobe juga telah
mengembangkan fitur tambahan bernama CoolType. Dengan fasilitas ini
memungkinkan tampilan buku bisa dibaca pada layar LCD (liquid central display).
Layar inilah yang kini digunakan banyak penyedia komputer genggam.
Saat ini
pengguna Android juga ikut dimanjakan dengan aplikasi untuk membaca buku yang
bernama Aldiko Book Reader. Bahkan kini Aldiko telah mencapai versi ke 2. Pada
Aldiko Book Reader 2.0, diperubahan dilakukan terutama di bagian user
interface, dimana pengguna dapat dengan mudah melakukan akses ke buku-buku
terbaru dan best-sellers, pilihan font yang lebih baik, rendering teks dan
tipografi yang lebih baik, dan masih banyak kenyaman yang diperoleh bagi
pengguna android.
A.
Perkembangan
di Dunia
Ada tiga
catatan yang patut dibuka untuk melihat perkembangan eBook di dunia, tidak
hanya rintisan awal tetapi sejumlah keberhasilan yang telah dilakukan pada tiga
tempat berikut ini: Project Gutenberg, merupakan layanan buku digital terbesar
dan tertua yang mendukung free eBook. Hingga saat ini terdapat lebih dari
25.000 buku digital yang dengan mudah ditemukan dalam katalog onlinenya. Lalu
arXiV yang terdapat di Universitas Cornell. Fasilitas ini memberikan akses
secara terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika,
matematika, sains komputer dan biologi kuantitatif. Hal ini didasarkan pada
niat sejumlah ilmuwan yang peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan untuk
masyarakat umum secara bebas.
Dahulu
para ilmuwan tersebut menyajikan karyanya dalam jurnal elektronik bergensi dan
berbayar, namun kini telah digratiskan begitu juga dengan buku-buku hasil
terbitan para ilmuwan tersebut. Kemudian adanya proyek sejuta buku atau yang
dikenal dengan The Million Book Project. Proyek ini dikembangkan oleh Universal
Library, yang merupakan sebuah perpustaaan digital dengan dipelopori oleh
Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat, universitas Zhejiang di China,
Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. Proyek ini
memuat referensi dalam 16 bahasa dan koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan
abad 16.
Hingga
saat ini industri buku elektronik di seluruh penjuru dunia belumlah semapan
buku konvensional walaupun penjualan eBook di Amerika Serikat menunjukkan
keunggulan di bandingkan buku cetak. Tren positif ini ternyata mampu membawa
jaringan penerbit dan penyedia jasa buku elektronik yang dulunya seringkali
kurang responsif terhadap pembeli kini mulai menunjukkan keseriusannya.
B.
Kondisi Indonesia Saat Ini
Masuknya
eBook di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi global. Transformasi dari buku cetak menuju bentuk digital yang
ditampilkan melalui media internet memudahkan pembaca dalam mencari informasi
yang tersedia. Kehadiran eBook pun mulai digemari karena content dan tampilan
yang dimiliki buku digital cukup interaktif sehingga oleh banyak kalangan baik
dari yang tua hingga remaja lebih tertarik menggunakan buku digital. Disisi
lain harga yang relatif lebih murah, praktis, dan menyenangkan untuk dibaca
juga menjadi pertimbangan dalam memilih buku digital sebagai bahan bacaannya.
Saat ini
sumber buku elektronik yang legal di Indonesia belumlah banyak, antara lain
dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional (kini menjadi Kementerian
Pendidikan Nasional) dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE adalah
buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari
tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh
pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi,
direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah
ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan
dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Kebijakan
Depdiknas waktu itu membeli hakcipta 95 judul buku teks pelajaran SD/Madrasah
Ibtidaiyah, 72 judul buku teks SMP/Madrasah Tsanawiyah, 24 judul buku teks SMA/
Madrasah Aliyah dan 216 judul buku teks SMK. Buku-buku itu meliputi pelajaran
matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Juga Bahasa Inggris, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran
produktif dan mata pelajaran normatif untuk jenjang SMK. Secara keseluruhan
terdapat 407 judul buku.
Selain itu
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan
publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan lisensi terbuka.
Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e. Selain untuk buku-buku ilmiah,
BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat,
buku teks, dan lain-lain. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e LIPI.
Dunia
industri mulai melirik eBook, Penerbit Mizan misalnya di tahun 2001 mempelopori
keberadaan buku digital dengan memberikan eBook berjudul "Wasiat Sufi Imam
Khomeini kepada Putranya Ahmad Khomeini" secara gratis di situs mereka.
Untuk memperkenalkan eBook lebih memasyarakat, beberapa pengusaha mencoba
menggabungkan buku elektronik dengan bisnis toko buku di Internet, meniru
Amazon. Misalnya, E-Book Centro ebook-centro.com.
C.
Versi
eBook Gratisan
Tak bisa
dipungkiri keberadaan buku elektronik menjadi dilema bagi para pengusaha bidang
ini, bagaimana tidak disatu sisi keinginan menjual sangat tinggi tetapi secara
bersamaan di dunia maya telah banyak beredar eBook yang dengan mudah diperoleh
secara gratis.
Sebut
saja Abacci Books (abacci.com). Menyediakan berbagai buku elektronik yang
sebagiannya diambil dari Project Gutenberg, digabungkan dengan berbagai resensi
buku dan link ke Amazon. Lalu National Academies Press (nap.edu). Menyediakan
laporan-laporan ilmiah dari lembaga-lembaga ilmu pengetahuan Amerika Serikat,
yaitu National Academy of Sciences, National Academy of Engineering, Institute
of Medicine dan the National Research Council. Begitu juga dengan Read Print
(readprint.com), menyediakan buku-buku sejarah dan karya sastra Barat.
Dengan
segala tren positif dan catatannya keberadaan eBook mulai dirasakan penting,
tidak hanya mengurangi kebutuhan akan ruang penyimpanan, tetapi juga tidak
membutuhkan ongkos untuk perbaikan fisik buku, mempermudah dan menurunkan
ongkos tukar-menukar koleksi, menghilangkan kebutuhan mengembangkan sistem
pengamanan dari pencurian buku, dan sangat cocok untuk sistem belajar tersebar
atau sistem belajar jarak jauh. Namun yang terpenting adalah kemampuan dan
minat baca dengan hadirnya eBook semoga dapat berpengaruh postif khususnya di
masyarakat Indonesia.
D.
Kelebihan
dan Kekurangan E-Book – Formal
E-book
mungkin adalah kata yang sudah tidak asing di telinga kita. Ya, e-book adalah
buku elektronik yang biasanya dibuka melalui komputer. E-book sekarang ini
sudah mendunia dan menjamur di internet dikarenakan kelebihan-kelebihan yang
ada pada e-book. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari e-book :
Harga
e-book lebih murah daripada buku biasa atau konvensional. Ini merupakan salah
satu alasan terbesar yang membuat orang lebih memilh e-book daripada buku
biasa, bandingkan saja harga buku konvensional yang isinya hampir sama dengan 2
sampai 3 kali lipat harga e-book, sedangkan harga-book sendiri sangatlah murah
bahkan bisa gratis yang kita dapatkan dari beberapa situs yang menyediakan
e-book gratis.
E-book
ramah lingkungan. Dengan menggunakan e-book kita telah menghemat kertas yang
dihasilkan dari pohon. Kita pun juga menghemat tinta, karena e-book tidak
memerlukan tinta sama sekali
E-book
ANTI RUSAK, selama tidak terkena virus, itu pun juga dapat dibersihkan dengan
anti virus. Bayangkan saja dengan buku konvensional yang dapat rusak, sobek,
ketumpahan tinta dan berbagai hal yang dapat merusaknya.
E-book
itu mudah dibawa dan memiliki ukuran yang relatif kecil. Kita dapat dengan
mudah membawa beribu-ribu e-book hanya dalam flashdisk yang ukurannya mungkin
hanya sekitar jari kita. Hal ini dikarenakan ukuran file e-bok yang relatif
kecil.
Kita
dapat menghemat waktu dan tempat kita. kita dapat menghemat waktu kita karena
kita tidak perlu ke toko buku untuk membli buku. Dari segi tempat, kita tidak
memerlukan tempat untuk menyimpan e-book, sebab kita hanya membutuhkan 1
flasdisk yang dapat berisi beribu-ribu e-book.
Sistem
pengiriman e-book sangat cepat. Kita dapat melakukan pengiriman e-book dalam
hitungan beberapa menit bahkan bisa dalam beberapa detik. Bandingkan dengan
buku konvensional yang memerlukan waktu berhari-hari.
Di
samping memiliki kelebihan-kelebihan, e-book juga tidak luput dari kekurangan.
beriku ini beberapa kekurangan e-book :
Membutuhkan
suatu perangkat lunak untuk membukanya, baik komputer atau alat lainnya.
Sehingga kita membutuhkan waktu yang cukup lama hanya untuk membukanya,
sedangkan buku biasa dapat langsung kita buka dan tutup sesuka hati .
Kenyamanan.
Biasanya jika ingin membaca buku kita ingin dalam kondisi nyaman, seperti
tiduran, duduk santai di sofa, dan tiduran di lantai. Hal ini
tidak bisa kita lakukan dengan e-book, karena kita harus menatap PC atau
laptop, dan terkadang kita tidak tahan untuk berlama-lama menatap monitor.
Mata yang
tidak terbiasa untuk membaca di monitor. Hal ini membuat kebanyakan orang
cenderung mencetak e-book dengan printer, setelah membaca beberapa
halaman dari e-book.
E-book
memiliki berbagai format, yang terlihat dari extension filenya seperti
pdf, txt, doc, chm, dejavue, iSilo, dan lain-lain. Hal ini membuat
dibutuhkan berbagai aplikasi berbeda untuk membukanya maupun membuatnya.Misal
untuk format PDF, untuk membacanya umumnya menggunakan Acrobat dari Adobe.
Untuk membuatnya menggunakan aplikasi sejenis PDF writer.
Tidak
semua format e-book memiliki sekuriti yang baik. Misal format txt, sangat
rentan terkena virus atau dijebol sekuritinya. Sedangkan pdf sudah memiliki
sekuriti yang baik. Tetapi secanggih apapun format sekuriti e-book, karena
digital, e-book tetap bisa dibongkar terutama oleh para hacker.
Sensasi.
Maksudnya disini, kita memiliki rasa sensasi yang kita rasakan ketika membuka
tiap-tiap lembaran dari buku biasa, namun hal ini tidak kita rasakan pada
e-book.
Daftar
Pustaka
di akses
tgl 5 maret 2016 jam 12:34
Prakoso
Bhairawa Putera Peneliti Muda bidang Kebijakan dan Administrasi (Kebijakan
Iptek) LIPI
Biskom,
26 Agustus 2011
http://www.buku
e.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1321295564&&1
Artikel Penerbitan Grafis dan Elektronik Rochmad Kartiko
By : UnknownRochmad Kartiko
Penebitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu: Pitoyo Widhi Atmoko S.Si.,M.Si
Apa itu Camtasia ?
Camtasia Studio adalah Software (Perangkat Lunak) yang dikembangkan oleh TechSmith Corporation. Camtasia
digunakan untuk merekam semua aktivitas yang ada pada desktop Komputer.
Software ini dapat dimanfaatkan untuk membuat video tutorial atau media
pembelajaran yang lebih mudah.
Dalam Camtasia Studio, suatu aplikasi yang dapat anda konversi dengan format
‘camrec’ menjadi format yang anda inginkan (SWF, WMV, AVI, RM, dll). Selain
itu, anda juga dapat menambahkan berbagai efek yang sudah disediakan misalnya
menambahkan efek transisi, menambahkan background musik, memberikan zoom,
callouts, dan fasilitas lainnya yang akan mendukung video rekaman anda.
Software ini sangat populer oleh para pembuat tutorial dan pembuat CD
Interaktif. karena dari dahulu camtasia memang selalu lebih unggul dalam
recording screen. adapun Fungsi dari Camtasia sebagai berikut :
1. Merekam aktivitas layar pada Desktop komputer agan
2. Mengedit Video (seperti menambahkan teks, gambar, animasi, atau transisi)
3. Mengkonversi ke Format video tertentu, seperti SWF, FLV, AVI, RM, dll.
Keunggulan Camtasia :
Adapun keunggulan dari aplikasi rekam video ini diantaranya:
1.
File size hasil recording lebih kecil Selain lebih kecil juga perekaman gambar lebih halus dan lebih rendah
menggunakan memori saat merekam layar.
2.
Support multi layer Camtasia bisa
support beberapa track video secara langsung.
3.
Interaktif quizAnda juga dapat membuat quiz untuk
hasil rendernya layaknya CD Interaktif, ada banyak pilihan tipe quiz yang dapat
anda pilih.
4.
Support HD Untuk export output HD camtasia
sudah mampu membuat lebih baik. dan hasil export bisa menggunakan format player
HTML5.
5.
Animasi motion Layer atau track pada timeline bisa dianimasikan seperti di adobe premiere.
6.
Visual Effect Walaupun hanya sederhana, camtasia
studio dilengkapi dengan visual Effect.
Dalam
Camtasia Studio, anda dapat mengkonversi format ‘camrec’ menjadi format yang
anda inginkan (SWF, WMV, AVI, RM, dll). Selain itu, anda juga dapat menambahkan
berbagai efek yang sudah disediakan misalnya menambahkan efek transisi,
menambahkan background musik, memberikan zoom, callouts, dan fasilitas lainnya
yang akan mendukung video rekaman anda. Software ini sangat populer oleh para
pembuat tutorial dan pembuat CD Interaktif. karena dari dahulu camtasia memang
selalu lebih unggul dalam recording screen.
Ini
nih kelebihannya :
1. file size hasil recording lebih kecil
selain
lebih kecil juga perekaman gambar lebih halus dan lebih rendah menggunakan
memori saat merekam layar.
2. support multi layer
tidak
seperti versi sebelumnya yang hanya mempunyai 1 track video, kini camtasia 8
bisa support beberapa track video secara langsung.
3. interaktif quizanda
juga dapat membuat quiz untuk hasil rendernya layaknya CD Interaktif, ada
banyak pilihan tipe quiz yang dapat anda pilih.
4. support HD
untuk
export output HD camtasia 8 sudah mampu membuat lebih baik. dan hasil export
bisa menggunakan format player HTML5.
5. animasi motion
layer
atau track pada timeline bisa dianimasikan seperti di adobe premiere.
6. Visual Effect
walaupun
hanya sederhana, camtasia studio 8 dilengkapi dengan visual Effect.
Artikel Penerbitan Grafis dan Elektronik Maulidiana Paryani
By : Unknown
MENGENAL TEKNOLOGI BIG DATA
Maulidiana Paryani
Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu: Pitoyo Widhi Atmoko S.Si., M.Si
Pendahuluan
Perkembangan zaman hingga saat ini
sangat berdampak terhadap kehidupan sekarang. Cara menggunakan data semakin
lama mulai berubah, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dapat
dilihat sekarang ini penggunaan setiap indibidu teradap data sudah sangat
tinggi, hampir semua orang di dunia memiliki data dalam perangkatnya (computer,
laptop, smartphone, flashdisk, harddisk eksternal, dan lain-lain). Hal tersebut
juga dipengaruhi oleh kemudahan tiap individu untuk mendapatkan data yang
diinginkan melalui internet. Internet menghubungkan tiap individu di seluruh
dunia dengan mudah tanpa memperdulikan jarak, lokasi dan waktu. Dengan adanya
perkembangan teknologi, data menjadi hal yang penting dalam menjalankan
berbagai hal, beberapa diantaranya adalah untuk mengetahui tren pasar,
mengetahui keinginan konsumen saat ini, meningkatkan hasil penjualan, dan
lain-lain. Hasil perubahan ini sangatlah besar, data pun diolah dengan lebih
terkomputerisasi sehingga penyimpanan beberapa data dapat menghemat tempat dalam
kantor perusahaan dengan cara penyimpanan softcopy.
Data yang tersimpan ini lama kelamaan menjadi sangat banyak dan besar sehingga
semakin susah untuk digunakan, hal tersebut disebut big data. Dengan
perkembangan sekarang, big data ini sudah dapat diolah dan digunakan lagi,
bahkan memberikan hasil yang lebih baik karena mencakup pengolahan data yang
ada di dalam social media.
Sering kali istilah big data menjadi
topik hangat dan sering dibahas dalam industry IT (Information Technology). Saat ini sudah banyak perusahaan yang
telah menerapkan cara untuk menangani fenomena big data ini, misalnya dengan
menambah kapasitas infrastruktur ataupun implementasi teknologi seperti
virtualisasi. Big data adalah data berukuran besar yang volumenya akan terus
bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara
terus-menerus dengan kecepatan tertentu pula. Big data dapat juga didefinisikan
data yang sudah sangat sulit untuk dikoleksi, disimpan, dan dikelola maupun
dianalisa dengan menggunakan system database yang biasa karena volumenya yang
terus berlipat.
Pembahasan
Setiap hari manusia menciptakan 2,5
triliun byte data. Sekitar 90% dari data di dunia saat ini telah dibuat dalam
dua tahun terakir saja. Data tersebut berasal dari sensor yang digunakan untuk
megumpulkan informasi iklim, posting ke situs media sosial, gambar digital dan
video, catatan transaksi pembelian, dan sinyal ponsel GPS. Data ini disebut
dengan big data.
Big Data mengacu
pada dataset yang ukurannya di luar kemampuan dari database software tools
untuk meng-capture, menyimpan, me-manage, dan menganalisis. Ukuran big data
sekitar beberapa lusin TeraByte sampai ke beberapa PetaByte tergantung jenis
industri.
Isi dari Big Data adalah
Transaksi+interaksi dan observasi atau bisa di bilang segalanya yang
berhubungan dengan jaringan internet, jaringan komunikasi, dan jaringan
satelit.

Big Data dapat
juga didefinisikan sebagai sebuah masala domain dimana teknologi tradisional
seperti relasional database tidak mampu lagi untuk melayani Big Data adalah buzzword atau menangkap
frase yang digunakan untuk menggambarkan volume besar, baik dari data
terstruktur dan tidak terstruktur yang bagitu besar sehingga sulit untuk
memproses dengan menggunakan teknik database dan perangkat lunak biasa. Kebanyakan
kejadian data perusagaan yang terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau
melebihi kapasitas pengolahan saat ini. Big
Data memiliki potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasi,
membuat lebih cepat dan keputusan yang lebih cerdas.
Ø Contoh Big Data
Contoh data besar seperti petabyte
(1.024 terabyte) atau Exabyte (1.024 petabyte) data yang terdiri dari miliaran
hingga triliunan catatan dari jutaan orang dari berbagai sumber yang berbeda
misalnya web, penjualan, contact center pelanggan, media sosial, data ponsel,
dan sebagainya. Data tersebut biasanya terstruktur longgar atau data yang
sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses.
Ø Big Data dan
Jenis Dataset Bisnis
Ketika berhadapan dengan dataset yang
lebih besar, organisasi menghadapi kesulitan untuk dapat membuat, memanipulasi,
dan mengelola data yang besar. Data besar ini menjadi maslaah khususnya dalam
business analytics karena alat dan prosedur standar tidak dirancang untuk
mencari dan menganalisis dataset yang besar. Sebuah penelitian dari perusahaan
induk Webopedia QuinStreet menunjukkan, big data initiatives yang siap untuk
pertumbuhan eksplosif. Dari hasil survey QuinStreet, ada sekitar b540
perusahaan pembuat keputusan yang terlibat dalam data besar dan menemukan
dataset yang menarik bagi banyak bisnis saat ini termasuk struktur database
biasa dari persediaan, order, dan informasi pelanggan, serta data tidak
terstruktur dari web, situs jejaring sosial, dan perangkat cerdas. Data ini
ketika ditangkap, diformat, dimanipulasi, disimpan, dan dianalisis dapat
membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk meningkatkan
pendapatan, mendapatkan atau mempertahankan pelanggan, dan meningkatkan
operasi.
Kesimpulan
Big data adalah sebuah sistem
teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi ledakan informasi, seiring
dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data
internteret. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternperyata sangat
mempengaruhi perkembangan volume da jenis data yang terus meningkat secata
signifikan di dunia maya. Oleh karena itu, perkembangan teknologi big data
sangat mempengaruhi aktivitas manusia dalam menyimpan berbagai data yang mereka
miliki.
Daftar Referensi
Dumbill, E. (2012). Big Data Now
Current Perspective. O'Reilly Media.
Eaton, C., Dirk, D., Tom, D., George,
L., & Paul, Z. (n.d.). Understanding Big Data. Mc Graw Hill.
Global Pulse. (2012). Big Data for
Development:Challenges & Opportunities. Global Pulse.