- Back to Home »
- Penerbitan Grafis dan Elektronik »
- Artikel Penerbitan Grafis dan Elektronik Danang Triathmojo
Posted by : Unknown
Kamis, 28 April 2016
PERENCANAAN OTOMASI
PERPUSTAKAAN
NAMA : Danang Triathmojo
NIM : 135030700111025
MatKul : Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu : Pitoyo Widhi S.Si., M.Si
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini
telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan.
Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang
penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari
penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis
perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali
dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber
library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari
penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain
seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah
penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari
perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak,
mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi
dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan
1.
Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem
informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi
bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini
sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2.
Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk
penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
Kedua
fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi
dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan,
sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung
keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi
perpustakaan.
Katalog
adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan
elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub
sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan
layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan
faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.
Cakupan dari Automasi Perpustakaan
- Pengadaan koleksi
- Katalogisasi, inventarisasi
- Sirkulasi, reserve, inter-library
loan
- Pengelolaan penerbitan berkala
- Penyediaan katalog (OPAC)
- Pengelolaan anggota
Dalam
sebuah sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang
saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur-unsur atau syarat
tersebut adalah :
1.
Pengguna (users)
Pengguna
merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi perpustakan. Dalam
pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui
konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang
nantinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota perpustakaan. Apa
misi organisasi tersebut? Apa kebutuhan informasi mereka ? Seberapa melek
komputerkah mereka? Bagaimana sikap mereka ? Apakah pelatihan dibutuhkan? Itu
adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam mengembangkan sebuah sistem
automasi perpustakaan. Automasi Perpustakaan baru bisa dikatakan baik bila
memenuhi kebutuhan pengguna baik staf maupun anggota perpustakaan. Tujuan
daripada sistem automasi perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat kepada
pengguna.
Konsultasikan
dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan mereka. Namun perlu
hati-hati terhadap penilaian keliru yang dilakukan oleh pengguna mengenai
kebutuhan dan persepsi tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh
suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat dirincikan terlalu banyak atau terlalu
sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa juga keliru.
Staf
yang bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan
sistem. Masukan dari masing-masing staf harus dikumpulkan untuk menjamin
kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti yang dilatih untuk menjadi operator,
teknisi dan adminsitrator sistem harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai
bidang yang akan dioperasikan.
2.
Perangkat Keras (Hardware)
Komputer
adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi
secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa komputer hanya sebuah
komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang memerlukan program untuk
menjalankannya.
Dari
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah sebuah alat
dimana kemampuanya sangat tergantung pada manusia yang mengoperasikan dan
software yang digunakan.
Kecenderungan
perkembangan komputer :
- Ukuran fisik mengecil dengan
kemampuan yang lebih besar
- Harga terjangkau (murah)
- Kemampuan penyimpanan data
berkapasitas tinggi
- Transfer pengiriman data yang
lebih cepat dengan adanya jaringan
Dalam
memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf yang bertanggung
jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum transaksi pembelian. Adanya
staf yang bertanggung jawab adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap
pihak lain dan menghindari dampak buruk yang mungkin timbul. Hal lain adalah
adanya dukungan teknis serta garansi produk dari vendor penyedia komputer.
3. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat
lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar
sesuai dengan permintaan pemakai. Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang
mampu diaplikasikan dalam berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari
satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola
data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-user).
Untuk
mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar maupun dalam
negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga yang bervariasi. Di
perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS, WINISIS yang mudah
didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa perguruan
tinggi sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem perpustakaannya
sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan
tinggi dan institusi pengembang software yang mengembangkan SIP dengan
kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan
untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi,
inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan
pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan.
Suatu
software dikembangkan melalui suatu pengamatan dari suatu sistem kerja yang
berjalan, untuk menilia suatu software tentu saja banyak kriteria yang harus
diperhatikan. Beberapa criteria untuk menilia software adalah sebagai berikut :
·
Kegunaan : fasilitas dan laporan yang ada
sesuai dengan kebutuhan dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime)
dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.
·
Ekonomis : biaya yang dikeluarkan sebanding untuk mengaplikasikan software
sesuai dengan hasil yang didapatkan.
·
Keandalan : mampu menangani operasi pekerjaan dengan frekuensi besar dan
terus-menerus.
·
Kapasitas : mampu menyimpan data dengan jumlah besar dengan kemampuan temu
kembali yang cepat.
·
Sederhana : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan dengan mudah dan
interaktif dengan pengguna
·
Fleksibel : dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi dan institusi
serta maupun memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
·
Membangun sendiri
·
Mengontrakan keluar
·
Membeli software jadi yang ada di pasaran
Pilihan
apapun yang dijatuhkan, software harus
·
Sesuai dengan keperluan
·
Memiliki ijin pemakaian
·
Ada dukungan teknis, pelatihan , dokumentasi yang relevan serta pemeliharaan.
·
Menentukan staf yang bertanggungjawab atas pemilihan dan evaluasi software.
Memilih
dan membeli perangkat lunak merupakan suatu proses tersedianya dukungan
pemakai, karena diperlukan banyak pelatihan dan pemecahan masalah sebelum
sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk memastikan
dukungan pelanggan adalah memilih perangkat lunak yang digunakan oleh sejumlah
perpustakaan. Sekelompok besar pengguna biasanya menjustifikasikan layanan
dukungan pelanggan sebagai hal yang subtansial. Selain itu, pengguna dapat
saling membantu dalam pemecahan masalah.
Spesifikasi
perangkat keras harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan minimum operasi perangkat
lunak.
4.
Network / Jaringan
Jaringan
komputer telah menjadi bagian dari automasi perpustakaan karena perkembangan
yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta adanya kebutuhan akan
pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi.
Komponen
perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server dan klien,
Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan telepon atau
radio, modem.
Hal
yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah :
·
Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan (LAN, WAN)
·
Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan sejenisnya
·
Protokol komunikasi yang digunakan
·
Menentukan staf yang bertanggun jawab dalam pembangunan jaringan.
5. Data
Data
merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur
simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.
Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus
seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file
dan database.
Sistem
informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai
instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan informasi sering
membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu
sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file
storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan
pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan
disimpan sebelumnya.